Experimentoleh Joseff Kasenda
Sekedar mengisi waktu karena tidak bisa tidur, saya sekedar iseng-iseng membuat sketsa di atas kertas menggunakan pensil. Entah mengapa saya memiliki ide gambar tentang Superman yang sedang mencoba merebut buku dari karakter kolektor saya. Ide itu saya goreskan di atas kertas dan kira-kira butuh 10 menit. Ternyata saya puas dengan sketsa itu (lihat gambar 2), jadi saya putuskan untuk mengolah gambar itu lebih lanjut. Untuk bisa mengolah sketsa itu, saya perlu menggambar ulang untuk mendapatkan garis-garis yang lebih bersih agar menyerupai lineart. Tujuannya adalah untuk mempermudah proses pewarnaan di komputer. Setelah lineart selesai (lihat gambar 3) , saya segera melakukan scanning gambar tersebut. Sebenarnya saat sketsa di gambar ulang ke dalam bentuk lineart (dengan cara dijiplak), terjadi beberapa kekeliruan proporsi, misalnya bagian kepala yang pada versi lineart-nya tampak lebih kecil. Kesalahan-kesalahan garis dan proporsi kemudian dibetulkan lewat komputer. Setelah dirasa sesuai, akhirnya proses memasuki tahap akhir.
Proses terakhir dan yang memakan waktu paling lama adalah pewarnaan. Sekalipun demikian, bekerja dengan Photoshop memberikan beberapa kemudahan untuk melakukannya. Hasilnya, seperti yang dapat Anda lihat di halaman ini.

Gambar 1: Gambar yang sudah diselesaikan. Pewarnaan mengunakan aplikasi Photoshop.

Gambar 2: Sketch gambar asli

Gambar 3: Gambar yang sudah dirapikan.
Updated as of: 2005-01-30 02:30:01
Artikel ini telah dikunjungi: 11092 kali
Artikel sejenis:
Tentang Sang Kolektor 24 Januari 2005
|